"nak...." kata suara itu dgn nada rendah
"ada hal yg ingin sy sampaikan" lanjutnya.
aku hanya diam, tak bereaksi apapun menunggu kalimat apa yang akan ia ungkap selanjutnya
"LELAKI HEBAT ITU ADALAH DIA YANG BERANI MENGAMBIL TANGGUNGJAWAB SEDINI MUNGKIN" katanya semangat.
aku tetap tak merespon. kalimat itu biasa saja bagiku saat itu. tak bermakna dan tak ada guna menurutku. saking biasanya, aku tdk pernah sekalipun mengingat kalimat itu hingga kini.
dan hari ini, seorang mahasiswi sy dlm sebuah diskusi kecil (tepatnya begosip) dgn tman2nya mengutip kembali kalimat itu.
pikiran sy melayang, merasa bahwa kalimat itu pernah sy dengar sblumnya. dalam tafakkur sy teringat bhwa ternyata kalimat yang baru sy pahami maknanya dgn baik hari ini tsb prnah disampaikan seseorg kpd sy. seseorang yg istimewa: AYAH.
hari ini sy paham satu hal:
"bahwa ternyata saya punya ayah yang begitu hebat, jauh lebih hebat dr yg sy atau org lain kira selama ini ttg dirinya"
beliau sudah mengaplikasikan keyakinannya itu sejak usia belia. keluar dr zona nyaman dan memutuskan utk mengambil tanggungjawab besar di usianya yg begitu kecil. sementara sy, sy bahkan baru bisa memahami maknanya hari ini, stelah sy menyandang status sbg dosen.
Ah andai engkau masih ada ayah, aku akan berlari ke arahmu, lalu meminta maaf karena aku belum bisa sehebat dirimu.
#banyak cara Allah menghidupkan kembali memori kita ttg sesuatu.
Status Facebook: 7 Maret 2014
No comments:
Post a Comment